Peran Mahasiswa Untuk
Pendidikan Indonesia
Berbicara tentang mahasiswa berarti berbicara
tentang penggerak atau juru kunci perubahan, sebagai mana yang sering kita
dengar mahasiswa adalah agen of change, tentunya perubahan kearah yang lebih
baik. Perubahan yang dibawa mahasiswa tergantung dari kekuatannya dalam melihat
keadaan sekitar. Fenomena yang terjadi dalam kehidupan ini, baik dari segi
ekonomi, pendidikan, politik, agama, dan banyak lainnya.
Masa
muda merupakan jenjang kehidupan manusia yang paling optimal. Dengan kematangan
jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar jika pemuda atau mahasiswa memiliki
potensi yang besar dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainya. Seperti kepekaan
yang tinggi terhadap lingkungan dan pemikiran kritis seputar kepentingan masyarakat.
Para pemuda juga menjadi penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses
pembangunan. Tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak di pundaknya.
Baik buruknya nasib umat kelak, bergantung pada kondisi pemuda dan mahasiswa
sekarang ini.
Ketika menjadi mahasiswa,
besar beban yang ada dipundak kita. Kita bukan siswa lagi, ada kata Maha di
depannya. Tentunya ada konsekuensi logis yang harus dilakukan, yakni bagaimana
kita dapat berperan aktif dalam pengawasan kebijakan negara. Dan posisi kita
adalah bagaimana kita dapat memberikan sebuah pengharapan bagi perubahan kearah
yang lebih baik. Mahasisiwa adalah kaum- kaum intelektual. Dengan
intelektualitasnya, peran strategis mahasiswa akan sangat dibutuhkan bagi
kemajuan bangsa.
Mahasiswa dalam memahami
peranan dirinya dalam peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia
sepatutnya memiliki kerangka acuan dan penafsiran yang jelas atau lebih sering
kita dengar kesadaran ideologi. Kesadaran ideologi itu sebagai akibat
internalisasi ideologi secara menyeluruh. Artinya, mengupayakan setiap potensi
yang ada untuk menjalankan dan mempertahankan ideologinya.
Bagi bangsa yang ingin
maju, pendidikan merupakan makanan pokok yang mesti dikonsumsi oleh rakyatnya,
dengan demikian pemerintah selaku pelaksana pendidikan berkewajiban terhadap
pemenuhan pendidikan di negeri ini demi kesejahteraan intelektual dan
pengembangan sumber daya manusia yang merupakan modal dasar pembangunan bangsa.
Pendidikan merupakan aspek paling penting pada sebuah peradaban bangsa. Dengan
memiliki pendidikan yang berkualitas dan berkarakter, sebuah bangsa dapat
mengoptimalkan pembangunannya. Kelaparan, pengangguran, kemiskinan, tidakan
kriminal, KKN, dan masalah – masalah sosial lainnya dapat teratasi.
Terbentuknya sebuah bangsa yang bermartabat berawal dari pendidikan yang
bermartabat pula.
Suatu keadaan yang sangat
menyedihkan bagi keterpurukan pendidikan di negara kita, hendaklah mendapat
perhatian dari mahasiswa, terlebih lagi mahasiswa selaku konsumen pendidikan
yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Artinya, segala kebijakan pemerintah
mengenai sistem pendidikan nasional hendaklah mengarah pada peningkatan mutu
bukan sekedar peningkatan biaya yang selama ini kita rasakan.
Kondisi pendidikan bangsa
Indonesia sangat jauh dari yang dimimpikan. Bangsa yang konon pada jaman
Mojopahit pernah menguasai Asia Tenggara ini telah dibodohkan penjajah Belanda
selama 3,5 abad. Keterpurukan di bidang pendidikan itu belum juga tertuntaskan
hingga saat ini.
Pada September 2001, hasil penelitian di Singapura menunjukkan bahwa sistem pendidikan nasional pada urutan 12 dari 12 negara Asia, ini lebih rendah dari Vietnam. Selain itu, di tahun 2000 hasil penelitian program pembangunan PBB (UNDP) menunjukkan kualitas SDM Indonesia di urutan 109 dari 174 negara, jauh dibandingkan negara tetangga seperti Singapura di urutan 24, Malaysia di urutan 61,Thailand di urutan 76 dan Philipina di urutan 77.Banyak hal yang menyebabkan kondisi pendidikan di Indonesia terpuruk seperti ini. Sistem pendidikan di Indonesia yang tidak stabil, anggaran pendidikan Indonesia yang kurang tepat sasaran, kualitas sumber daya pengajar yang kurang diperhatikan, serta infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor penghambat kemajuan pendidikan di Indonesia.
Pada September 2001, hasil penelitian di Singapura menunjukkan bahwa sistem pendidikan nasional pada urutan 12 dari 12 negara Asia, ini lebih rendah dari Vietnam. Selain itu, di tahun 2000 hasil penelitian program pembangunan PBB (UNDP) menunjukkan kualitas SDM Indonesia di urutan 109 dari 174 negara, jauh dibandingkan negara tetangga seperti Singapura di urutan 24, Malaysia di urutan 61,Thailand di urutan 76 dan Philipina di urutan 77.Banyak hal yang menyebabkan kondisi pendidikan di Indonesia terpuruk seperti ini. Sistem pendidikan di Indonesia yang tidak stabil, anggaran pendidikan Indonesia yang kurang tepat sasaran, kualitas sumber daya pengajar yang kurang diperhatikan, serta infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor penghambat kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya fakta
tersebut, diharapkan seluruh elemen bisa bergerak sinergis menuju pendidikan
Indonesia yang berkarakter dan bermartabat. Terkhusus
mahasiswa yang harus peka menanggapi masalah seputar pendidikan ini. Karena pada hakekatnya, mahasiswa merupakan konsumen pendidikan. Mahasiswa merupakan entitas yang bisa menikmati pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Oleh karena itu, bukan saatnya bagi mahasiswa untuk bersifat egois, melakukan demonstrasi atas kebijakan pendidikan di kampus saja. Sekarang saatnya mahasiswa harus memikirkan solusi atas permasalahan di dunia pendidikan ini.
mahasiswa yang harus peka menanggapi masalah seputar pendidikan ini. Karena pada hakekatnya, mahasiswa merupakan konsumen pendidikan. Mahasiswa merupakan entitas yang bisa menikmati pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Oleh karena itu, bukan saatnya bagi mahasiswa untuk bersifat egois, melakukan demonstrasi atas kebijakan pendidikan di kampus saja. Sekarang saatnya mahasiswa harus memikirkan solusi atas permasalahan di dunia pendidikan ini.
Mahasiswa sebagai generasi
intelektual hanya bisa dihargai eksistensinya dengan kualitas intelektualnya
pula, bukan dengan hal lainnya. Jika mahasiswa sudah tidak lagi bisa
mengandalkan kecemerlangan intelektualnya, maka kemampuan lain apa yang bisa
dipertaruhkan mahasiswa bagi negara ini. Oleh karena itu mahasiswa memiliki
kontribusi yang besar terhadap peningkatan mutu pendidikan bangsa. Kontribusi
itu bisa berupa:
· Pengembangan Potensi Diri
Mahasiswa mengembangkan potensi dirinya sebagai bentuk kesadaran akan hakikat pendidikan yang mendasar.
· Melakukan Kontrol Kebijakan Pemerintah
Sesuai dengan peran dan fungsinya, mahasiswa wajib melakukan kontrol kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan menegnai penentuan arah dan karakteristik pendidikan bangsa.
· Memenuhi Kebutuhan akan Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional
Mahasiswa seharusnya mampu menjawab dan memberi solusi atas kebutuhan – kebutuhan akan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Hal yang paling sederhana adalah dengan berprestasi di bidang kita masing – masing. Dengan seperti itu, akan lahir banyak ahli di banyak bidang. Ahli – ahli tersebut sekaligus sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia.Dengan menerapkan usaha – usaha tersebut, diharapkan mahasiswa benar – benar berperan dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Indonesia tidak butuh wacana untuk berubah. Indonesia butuh perubah, entitas yang bisa mengubah keterpurukan, menjadi kemakmuran. Mahasiswa harus mampu menjadi entitas perubah itu, demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
· Pengembangan Potensi Diri
Mahasiswa mengembangkan potensi dirinya sebagai bentuk kesadaran akan hakikat pendidikan yang mendasar.
· Melakukan Kontrol Kebijakan Pemerintah
Sesuai dengan peran dan fungsinya, mahasiswa wajib melakukan kontrol kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan menegnai penentuan arah dan karakteristik pendidikan bangsa.
· Memenuhi Kebutuhan akan Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional
Mahasiswa seharusnya mampu menjawab dan memberi solusi atas kebutuhan – kebutuhan akan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Hal yang paling sederhana adalah dengan berprestasi di bidang kita masing – masing. Dengan seperti itu, akan lahir banyak ahli di banyak bidang. Ahli – ahli tersebut sekaligus sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia.Dengan menerapkan usaha – usaha tersebut, diharapkan mahasiswa benar – benar berperan dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Indonesia tidak butuh wacana untuk berubah. Indonesia butuh perubah, entitas yang bisa mengubah keterpurukan, menjadi kemakmuran. Mahasiswa harus mampu menjadi entitas perubah itu, demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
Berfungsinya peran mahasiswa
untuk pendidikan Indonesia bisa membuat suatu pemikiran yang rekonstruktif dan
solutif terhadap permasalahan seputar pendidikan di bangsa ini. Buah pikiran
tersebut dapat disumbangkan kepada pihak terkait. Selain itu mahasiswa bisa
melakukan kontrol terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dalam dunia
pendidikan. Dengan demikian, komunikasi antara mahasiswa, masyarakat, dan
pemerintah dapat berjalan dengan baik dengan menghasilkan suatu solusi
bagi kebutuhan permasalahan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Nama : Nadiah Septiana
NIM : 1107617180
Prodi : PGSD
Bio deskripsi singkat :
Nadiah Septiana biasa dipanggil nady, kelahiran Jakarta, 9 September 1999, alamat tempat tinggal di Jatipadang, anak pertama dari 2 bersaudara.
NIM : 1107617180
Prodi : PGSD
Bio deskripsi singkat :
Nadiah Septiana biasa dipanggil nady, kelahiran Jakarta, 9 September 1999, alamat tempat tinggal di Jatipadang, anak pertama dari 2 bersaudara.
Kakak kuliah dimana
BalasHapusAssalamualaikum kakak, maaf mengganggu waktunya 🙏🏻 maaf apakah kakak bisa bantu aku bikin essay juga?
BalasHapusTerimakasih 🙏🏻